About

Sunday, 25 October 2015

SPECIAL SQUAD - CHAPTER 9 PART 3

“Mau kemana kalian? Kalian tidak boleh pergi kemana-mana selama membawa daun itu” mendadak terdengar suara yang tidak asing di telinga mereka. Romie, Farhan dan Kiky melihat kearah datangnya suara itu. “Kau…” ucap Romie kaget. Ternyata itu Ricky yang datang dengan seseorang yang tak dikenal. “Bagaimana kau tahu kami ada disini?” tanya Romie. “Kami tahu kalau kalian akan ke sini untuk mengambil daun itu karena itu kami berencana menghancurkan daun itu sebelum kalian datang. Tapi ternyata kalian sampai terlebih dahulu” jawab Ricky sambil tersenyum jahat. “Tidak usah banyak bicara Ricky. Cepat ambil daunnya dan habisi mereka” ucap orang satunya lagi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh. Romi dan Kiky melihat ke arah Farhan. Suara benda jatuh itu ternyata suara laptop Farhan yang terjatuh ke tanah. “Kaka kenapa?” ucap Kiky ketika melihat Farhan yang terdiam seperti patung melihat kearah orang tak dikenal yang datang bersama Ricky. “Farhan, ada apa denganmu?” tanya Romie. Tiba-tiba tatapan mata Farhan berubah menjadi tajam dengan ekspresi yang dipenuhi dengan kemarahan. “Kau… Kau akan membayar perbuatanmu” ucap Farhan menggunakan bahasa Inggris dengan nada penuh kemarahan.
“Bos apa anda mengenalnya?” tanya Ricky kepada orang tak dikenal itu. Orang itu melihat ke arah Farhan dan mencoba mengingat. “Tidak. Aku tidak mengenalnya. Mungkin dia salah orang” jawab orang itu dengan tenang. Farhan mulai memainkan yoyonya dengan cepat. Setelah yoyonya terselimuti dengan listrik dia langsung mengarahkan yoyonya ke arah orang tersebut. Orang itu mengangkat tangan kanannya lalu menjentikan jarinya. Setelah itu muncul aliran listrik dari ujung jarinya dan aliran listrik itu menghantam yoyo Farhan. “Duaarrr…” terdengar ledakan keras saat aliran listrik itu menghantam yoyo Farhan. Yoyo Farhan terpental kebelakang dan tegeletak di tanah. Farhan menarik yoyonya kembali ke tangannya. “Ricky jangan hanya diam dan menonton cepat ambil daunnya dan habisi mereka” perintah orang itu. “Siap bos” jawab Ricky. Lalu dia mengaktifkan kacamatanya dan mengambil belatinya. Kemudian Ricky membalik badannya melihat ke arah Farhan. “Waktunya kita bersenang-senang” ujarnya dengan senyuman.
“Minggir. Aku tak ada urusan denganmu” ucap Farhan tegas. “Maaf mengecewakanmu. Tapi kalau kau mau melawan bosku langkahi dulu mayatku” balas Ricky. Tanpa banyak basa-basi Farhan langsung memainkan yoyonya lagi lalu menyerang Ricky. Yoyo itu bergerak dengan sangat cepat tapi Ricky dapat menangkis semua serangan Farhan dengan mudah. “Butuh waktu seribu tahun agar bocah ingusan sepertimu bisa mengalahkanku” ucap Ricky dengan sombongnya.
Sementara itu dibelakang Kiky masih bingung dengan Farhan yang sangat marah ketika melihat orang yang datang bersama Ricky. “Kiky tidak bisakah kau menghentikan Farhan? Dia tidak dalam kondisi yang bagus untuk bertarung. Emosinya tidak stabil” tanya Romie. “Aku tidak tahu. Aku belum pernah melihat kakaku semarah itu” jawab Kiky. “Kalau begitu ayo kita membantunya” ucap Romie. Lalu Romie dan Kiky mengaktifkan alat mereka.
Farhan masih mencoba menyerang Ricky. Kali ini Farhan membuat yoyonya berputar semaki cepat. Lalu dia mengarahkan ke Ricky namun Ricky dapat menghindari serangan Farhan dengan mudah. Tiba-tiba aliran listrik pada yoyo Farhan membesar membuat lingkaran yang sangat besar disekitar yoyonya. Lalu Farhan menarik yoyonya dan mencoba menghajar Ricky dari belakang. Tapi sayang Ricky mengetahui kalau yoyo Farhan akan menyerangnya dari belakang sehingga dia bisa langsung menghindari serang itu dengan melompatinya. “Wow… hampir saja. Kalau sampai kena bisa mati aku tersengat listrik” ucapnya. Lalu sebelum yoyonya sampai ditangan, Farhan memutar tangannya 360° diatas kepala membuat yoyo Farhan ikut berputar 360° lalu meyerang Ricky dari samping. Kali ini serangan Farhan mengenai Ricky karena Ricky masih dalam keadaan melompat menghindari serangan Farhan sebelumnya jadi dia tidak sempat menghindari serangan itu. Ricky pun terbanting ke tanah.
“Aku sudah mengalahkannya. Sekarang giliranmu” ucap Farhan kepada orang yang tak dikenal itu. “Itulah akibatnya kalau kamu terlalu banyak bermain-main” ucap orang itu dengan tenang. “Maafkan aku. Aku akan serius sekarang” balas Ricky sambil mencoba untuk bangkit. Mata Farhan melotot kaget ketika melihat Ricky masih bisa bangkit kembali. “Bagaimana bisa dia bangkit lagi setelah terkena seranganku” ucap Farhan dalam hati. “Berani-beraninya kau bocah ingusan. Kau benar-benar membuatku marah” ucap Ricky kesal. Lalu Ricky berlari dengan cepat ke arah Farhan. Farhan mencoba menyerang Ricky lagi dengan yoyonya tapi seluruh serangan Farhan ditangkisnya.
Kiky bingung karena disekitar situ tidak ada hewan yang bisa membantunya bertarung. Ricky semakin mendekati Farhan namun tiba-tiba ada angin yang cukup besar yang membuat Ricky mundur. “Wow… berapa kalipun aku melihatnya tetap saja terlihat keren” ucap Romie setelah dia mengeluarkan angin itu. “Kau… bagaimana bisa? Kemarin kau terlihat ketakutan seperti pecundang tapi sekarang… kau mempunyai kekuatan” ucap Ricky kaget. “Haha… jangan samakan aku yang sekarang dengan aku yang kemarin” balas Romie bangga. “Tetap saja kau bukan tandinganku” ucap Ricky lagi.
Ricky kembali berlari ke arah Farhan. Romie mencoba menghalangi. Dia menekuk tangan kirinya kebelakang mencoba untuk menyerang lagi. Lalu didorongnya kedepan dan munculah angin dari depan telapak tangannya. Namun kali ini Ricky berhasil menghindari serangan Romie dengan melompat. “Serangan yang sama tak akan mempan padaku kedua kalinya” ucap Ricky. Saat Ricky sedang melompat Farhan menyerang secara tiba-tiba dengan yoyonya mengarah ke wajah Ricky. Tapi Ricky berhasil menangkis serangan Farhan itu dengan belatinya lalu dia mengambil benang yoyo Farhan dan menarik benang tersebut sehingga Farhan tertarik ke udara mendekati Ricky.  Saat sudah dalam jangkauannya, Ricky melukai Farhan di bagian dada dengan belatinya. Setelah itu mereka berdua jatuh bersamaan. Ricky langsung bangkit lagi tapi Farhan tergeletak di tanah dan tidak bangkit lagi. “Satu orang jatuh, dua lagi.. hehe” ucap Ricky.
“Kakaaa” teriak Kiky yang langsung berlari ke arah Farhan. Dilihatnya Farhan yang mulai susah bernafas, keringat mengalir disekujur tubuhnya lalu Kiky memeluk kakanya itu sambil menangis. “Kaka, bertahanlah” ucapnya sambil menangis. Lalu masih sambil menangis Kiky melepas tasnya dan mengambil perban yang ada di dalam tasnya. Dia mencoba menghentikan pendarahan Farhan lalu memperban lukanya. Setelah itu dia menatap ke arah Ricky dengan tatapan kemarahan. “Apa? Mau membalas dendam?” ucap Ricky menantang. “Tenang saja kau juga akan segera menyusul kakamu” tambahnya. “Kau ini beraninya sama anak kecil” ucap Romie mulai marah. “Lawan aku kalau berani” tambahnya. “Hah? Kau yakin akan melawanku? Pecundang sepertimu yang hanya bisa menangis… hahaha” ucap Ricky menghina.
Romie yang kesal langsung berlari ke arah Ricky dan mencoba memukulnya. Namun, Ricky dapat membaca gerakan Romie sehingga dengan mudah Ricky menghindari pukulan Romie lalu dia membalas memukul Romie di bagian punggung dengan sikutnya. Romie pun terjatuh dan merintih kesakitan. Setelah itu Ricky langsung berlari ke arah Kiky. Lalu dia mengambil tas Kiky “Bos” ucap Ricky sambil melemparkan tas Kiky ke arah orang itu. Lalu orang itu mengangkat tangannya mengarah ke tas Kiky dan menjentikan jarinya. Aliran listrik yang keluar dari jarinya menghancurkan tas Kiky dalam sekejap. Melihat tasnya yang berisi daun Goddes Leaf untuk mengobati Raka hancur, Kiky benar-benar marah. “Kau… apa yang kau lakukan” ucap Kiky dengan keras dan dengan tatapan yang penuh dengan kemarahan. Seketika dari dalam gua terdengar suara berlari dan tak lama muncul beruang hitam yang diselamatkan oleh Kiky tadi. Selain itu disekitar mereka bermunculan hewan-hewan penghuni hutan tersebut. Harimau, serigala, kelelawar, burung-burung dan hewan lainnya berdatangan dan mengitari mereka yang siap menyerang kapan saja.
Ricky kaget melihat kedatangan seluruh hewan itu. Lalu orang yang dipanggil bos oleh Ricky mengangkat tangannya keatas, dari seluruh jarinya keluar aliran listrik. “Ricky kita kembali karena misi kita sudah berhasil” ucap orang itu. Lalu dia melepaskan aliran listrik tersebut menyerang pepohonan yang ada disekitar situ. Pepohonan yang diserang orang itu tumbang berjatuhan. Salah satu pohon yang tumbang hampir menghujam Kiky. Namun sebelum pohon itu mengenai Kiky, tiba-tiba beruang yang diselamatkan Kiky datang dan melindungi Kiky dengan menangkap pohon tersebut lalu membuangnya. Kiky terharu melihat aksi penyelamatan yang dilakukan beruang tersebut “Terimakasih” ucap Kiky. Lalu dia melihat sekitarnya mencari keberadaan Ricky dan orang yang bersamanya. Tapi ternyata kedua orang itu sudah pergi melarikan diri.

0 comments:

Post a Comment