Setelah
selesai membereskan barang-barang mereka, Bapak Jendral mengajak Valeno untuk
membahas tentang alat yang akan digunakannya itu lebih rinci. Valeno memulai
dengan menyebutkan nama alat itu. Nama dari alat-alat itu adalah “WWT-2035” kemudian
dia melanjutkan kalau alat tersebut mempunyai dua belas seri. Disetiap seri
alat ini mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Dia juga menjelaskan kalau dia
dan teman-temannya ini telah membentuk sebuah organisasi yang mereka beri nama SPECIAL
SQUAD dengan Valeno sebagai ketuanya dan Yolland, Darma, Farhan dan
juga Kiky adalah anggotanya.
Bapak
Jendral Kepolisian itu kaget mendengar kalau ternyata Farhan dan Kiky juga
termasuk kedalam anggota SS atau SPECIAL SQUAD ini. Beliau bertanya
bagaimana bisa Valeno memasukan dua anak kecil dibawah umur dalam
organisasinya. Menurutnya mereka masih kecil bagaimana mungkin mereka bisa membantu
mengamankan sebuah negara. Lagipula mereka terlalu kecil untuk mengemban tugas
sebesar itu. Sekilas Bapak Jendral menjadi ragu dan berpikir kalau Valeno hanya
bermain-main dengan apa yang dia lakukan ini. Valeno hanya tersenyum mendengar
hal itu kemudian dia memanggil Farhan dan Kiky untuk menunjukkan kemampuannya.
Farhan
maju terlebih dahulu dengan membawa yoyonya. Ia mengatakan kalau Yoyo ini
adalah senjatanya. Bapak Jendral terlihat kebingungan. Apa yang bisa dia
perbuat dengan sebuah Yoyo mainan seperti itu. Lalu Farhan bersiap-siap untuk
memainkan yoyonya. Sebelum dia memainkannya dia mengayunkan tangannya didepan
yoyonya itu. Setelah itu dia mulai memainkan yoyo tersebut. Farhan terlihat sangat
mahir sekali dalam memainkan yoyo tersebut. Pada awalnya dia memainkan yoyonya
itu seperti biasa tidak terjadi hal yang luar biasa. Namun, lama kelamaan yoyo
itu diselimuti oleh listrik pada bagian kepalanya dan beriringan dengan itu permainan
yoyo Farhan menjadi sangat cepat. Lalu dia melihat ada sebuah gelas diatas meja
kemudian dia mengarahkan Yoyo tersebut ke gelas tadi dan pada saat yoyo itu
menyentuh gelas tersebut, gelas itu pecah menjadi butiran-butiran kecil. Bapak
Jendral Kepolisian itu pun kaget dan dari raut wajahnya terlihat jelas beliau bertanya-tanya
bagaimana itu bisa terjadi.
Belum
terjawab pertanyaan yang ada dikepala Bapak Kepolisian itu, Valeno sudah
menyuruh Kiky untuk maju menunjukan kemampuannya. Kiky maju dengan membawa Boneka
Beruangnya. Dia mengatakan kalau Boneka ini lah yang menjadi senjatanya.
Kebingungan tampak jelas terlihat di raut wajah Bapak Jendral itu. Kali ini
apalagi, bagaimana bisa sebuah Boneka menjadi senjata. Setelah itu Kiky
melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Farhan pada Yoyonya. Dia mengayunkan
telapak tangannya di depan boneka beruangnya. Lalu mata boneka itu berubah
warna yang asalnya berwarna hitam menjadi berwarna merah. Bapak Jendral yang
menyaksikan itu bingung dengan apa yang akan dilakukan Kiky dengan Bonekanya
itu.
Secara
kebetulan seekor kucing lewat didepan rumah itu, lalu Kiky dari jarak jauh mengatakan
“Meong manis, sini masuk”. Setelah Kiky mengatakan hal tersebut kucing tadi
langsung masuk kedalam rumah mereka. Bapak Jendral masih terlihat bingung
karena belum mengerti. Kemudian Kiky mengatkan lagi “Meong manis, sekarang kamu
duduk diatas sofa itu ya”. Lagi-lagi setelah mengatakan itu kucing tadi
langsung beranjak naik keatas sofa yang ditunjuk oleh Kiky dan duduk di sofa
itu. Raut wajah Bapak Jendral mengisyaratkan kalau sepertinya dia sudah mulai paham
dengan kemampuan Kiky namun dia masih tidak percaya. Kemudian agar Bapak
Jendral percaya Kiky mengajak Bapak Jendral keluar ke halaman belakang rumah.
Sesampainya di halaman belakang Kiky melihat ada tiga ekor burung yang sedang
bertengger di atap rumah itu. Kemudian Kiky mengatakan “Burung-burung cantik
sini turun” dan sama seperti yang terjadi pada kucing tadi. Ketiga burung yang
dipanggil oleh Kiky semuanya langsung turun mengahampiri Kiky. Bapak Jendral
sangat terkejut raut mukanya sangat jelas mempertanyakan bagaimana mungkin itu
terjadi.
Kemudian
Bapak Jendral melihat kearah Valeno dan bertanya apa benar Kiky bisa
mengendalikan hewan-hewan itu. Valeno sambil tersenyum mengiyakan kalau Kiky dibantu
dengan Boneka Beruangnya itu bisa mengendalikan atau memerintah semua hewan
yang ada disekitarnya. Kemudian Valeno mengatakan kalau kelebihan kedua anak
itu bukan itu saja. Bapak Jendral sedikit bingung dengan apa yang dikatakan
oleh Valeno. Kemudian Valeno menyuruh Bapak Jendral menanyakan tentang segala
hal yang berhubungan dengan Science kepada Kiky. Bapak Jendral tertegun dia
berpikir mana mungkin anak kecil seperti Kiky bisa mengerti hal seperti itu.
Namun setelah beliau menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
Science, beliau tercengang dengan jawaban Kiky. Kiky mampu menjawab semua
pertanyaan yang diberikan oleh beliau dengan baik dan sangat detail.
Setelah
itu Valeno menanyakan lagi apakah Bapak Jendral ingin tahu kenapa Yoyo dan
Boneka tadi bisa seperti itu. Bapak Jendral tidak mengucapkan apapun hanya
menganggukan kepalanya karena masih tercengang karena kagum dengan jawaban yang
diberikan oleh Kiky tadi. Lalu Valeno mengatakan kalau Bapak Jedral dapat
langsung menanyakannya pada orang yang membuatnya sambil menunjukan jarinya ke
arah Farhan.






0 comments:
Post a Comment