Tiga
hari berlalu, Valleno datang kembali ke markas besar kepolisian. Kali ini dia
tidak hanya bersama dengan Yolland, namun dia juga bersama dengan tiga orang
lainnya. Seorang pria berumur kira-kira 20 tahunan dengan perawakan yang tinggi
dengan kulit khas orang Indonesia sawo matang. Kemudian dua orang anak yang
masih berumur kira-kira 13-15 tahun, yang satu seorang anak cowo berkacamata yang
sedang asik bermain dengan yoyonya dan satu lagi seorang anak cewe cantik dan
imut yang sedang memeluk boneka beruangnya. Valeno dan rekan-rekannya langsung
dipersilahkan masuk ke dalam ruangan Jendral.
Di
dalam ruangan Jendral, Jendral menyambut Valeno dengan senyuman kemudian beliau
melihat tiga orang yang tidak dia ketahui dan menanyakan kepada Valeno siapa
mereka bertiga. Kemudian Valeno menjawab kalau mereka adalah rekan-rekannya
dalam mengembangkan alat tersebut. Kemudian Valeno menyuruh rekan-rekannya itu
untuk menghampiri Bapak Jendral dan memperkenalkan diri masing-masing. Anak
cowo yang sibuk dengan Yoyonya itu bernama Farhan. Kemudian gadis kecil imut
yang sedari tadi memeluk erat boneka beruangnyanya itu adalah adik Farhan yang
bernama Kiky. Dan pria yang berperawakan tinggi dengan kulit sawo hitam itu
bernama Darma. Bapak Jendral terlihat tidak percaya kalau dua orang anak kecil itu
adalah rekan Valeno dalam mengembangkan alat-alat tersebut. Beliau berpikir
tidak mungkin anak sekecil itu mengerti dengan teknologi yang sangat rumit itu.
Setelah
selesai dengan perkenalannya itu Jendral mengajak mereka semua untuk masuk ke
dalam mobil dinasnya. Setelah itu Jendral mengantarkan mereka ke rumah yang
telah dipersiapkan untuk mereka.






0 comments:
Post a Comment