About

Friday, 25 September 2015

SPECIAL SQUAD - CHAPTER 3 PART 3

Iptu Rudi yang mendengar laporan dari kedua anak buahnya itu mulai kebingungan. Kenapa hewan-hewan itu berisik disaat yang bersamaan? Lalu apa berisiknya hewan-hewan tersebut berhubungan dengan hilangnya benda aneh tersebut? dia juga sudah memeriksa seluruh area disekitar tempat dimana benda aneh itu berada namun dia tidak menemukan apapun. Lalu bagaimana caranya benda sebesar itu hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak sedikitpun? Seluruh pertanyaan-pertanyaan tersebut benar-benar membuat Iptu Rudi kebingungan. Akhirnya dengan penuh rasa kebingungan Iptu Rudi menyudahi penyelidikannya dan mengajak Raka dan Romie untuk kembali ke markas kepolisian.
Sesampainya di markas kepolisian Iptu Rudi melaporkan hasil penyelidikannya kepada Bapak Jendral. Bapak Jendral bertambah pun kebingungan setelah mendengar laporan dari Iptu Rudi. Pertanyaan yang sama seperti yang dipikirkan oleh Iptu Rudi pun keluar didalam pikiran Bapak Jendral. Mereka berdua berpikir keras mencari alasan yang logis atas hilangnya benda aneh tersebut. Namun setelah beberapa jam mereka berusaha memecahkan misteri hilangnya benda aneh itu, mereka tidak juga menemukan jawabannya. Akhirnya mereka berdua menyerah dan memutuskan untuk memikirkannya lagi nanti.
Hari sudah mulai gelap Raka dan Romie pun sudah selesai bertugas. Di dalam perjalanan pulang Raka dan Romie masih membahas penyelidikan yang mereka lakukan tadi. “Menurutmu apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Romie kepada Raka. “Aku sendiri tidak tahu. Semakin dipikirkan semakin bingung jadinya” jawabnya. Kalau menurutmu bagaimana?” tanya Raka. “Benda sebesar itu tidak mungkin kan hilang begitu saja. Jadi pasti benda itu diangkat oleh sesuatu” jelas Romie. “Tapi kau tau sendiri tidak ada tanda-tanda sedikitpun kalau benda itu diangkat oleh sesuatu” balas Raka bingung. “Iya kita memang tidak menemukan adanya jejak ban atau jejak lainnya. Jadi menurutku benda tersebut tidak diangkat dengan kendaraan yang bergerak ditanah dengan kata lain kendaraan yang masuk akal yang bisa mengangkut benda tersebut menurutku adalah pesawat terbang” jelasnya. “Tapi kau tau sendiri kan warga tidak mendengar hal-hal aneh selain suara hewan-hewan yang berisik. Kalau memang sebuah pesawat terbang yang membawa benda itu, warga atau paling tidak si penjaga akan mendengar suara ribut yang ditimbulkan oleh pesawat itu” balas Raka.
“Nah itu yang masih membuatku bingung. Aku berpikir apa mungkin kita bisa menyamakan pesawat dengan pistol” ucap Romie. “Maksudmu?” tanya Raka yang bingung dengan pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Romie. “Maksudku pada dasarnya Pistolkan juga berisik namun suara berisik itu bisa dihilangkan jika kita menggunakan peredam. Nah mungkin tidak Pesawat yang mengambil benda aneh itu dipasang sesuatu sehingga membuat suara dari pesawat terbang tersebut teredam sama halnya seperti pistol” jelas Romie. “Berkhayal kau Rom. Bagaimana bisa suara Pesawat sekeras itu diredam? Ada-ada saja kau ini Rom. Lagipula sekalipun suara dari Pesawat itu bisa diredam tetap saja penjaga pasti akan melihat Pesawat dengan ukuran sebesar itu kan.” bantah Raka. “Raka, kejadian itu kan terjadi pada malam hari dimana situasinya sangat gelap. Kalau pesawat tadi memanfaatkan situasi yang gelap itu, bisa saja keberadaan pesawat itu disamarkan bukan? dengan berada dijarak tertentu sampai tertutup oleh kegelapan sehingga tidak bisa dilihat oleh mata manusia” jelas Romie.
 “Iya juga sih. Teorimu masuk akal. Tetapi tetap saja menurutku tidak mungkin. Kalau begitu dibutuhkan tali yang sangat panjang agar dapat mengangkat benda itu. Dan ketika hal itu dilakukan penjaga pasti akan melihatnya karena dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengangkat benda sebesar itu dengan ketinggian yang tinggi pula, tidak mungkin mengangkat benda sebesar itu dalam waktu yang singkat” balas Raka. Romie pun terlihat mulai berpikir “Ada benarnya juga apa yang kau bilang Ka. Ah sudahlah kita pulang saja pusing lama-lama kalau terus dipikirkan” ucap Romie mengakhiri pembicaraan tersebut. Merekapun akhirnya pulang ke rumah masing-masing dengan berbagai pertanyaan yang masih menghantui pikiran mereka.
Ditempat lain Yolland masih sibuk memperbaiki peralatan yang rusak. Beberapa peralatan sudah selesai diperbaikinya. Tinggal beberapa peralatan lagi yang masih belum perbaikinya. Tetapi seluruh peralatan yang sudah diperbaiki oleh Yolland tidak akan berfungsi jika komponen penting yang rusak itu belum diganti. Komponen yang tidak mungkin didapatkan didaerah itu, tetapi Valeno berjanji akan mendapatkan komponen tersebut. Namun, sampai saat itu Valeno belum juga memberi kabar apakah dia sudah mendapatkan komponen itu atau belum. Yolland pun mencoba menghubungi Valeno untuk menanyakan apakah komponen itu sudah didapatkannya atau belum. “Apa kapten sudah mendapatkan komponennya?” tanyanya. “Belum. Saya belum bisa mendapatkan komponenya. Mungkin besok komponennya baru bisa saya dapatkan. Kamu selesaikan dulu saja pekerjaan kamu disana. Besok akan saya bawakan komponennya.” jawabnya. “Saya juga sudah menyuruh Farhan datang kesana untuk membantumu agar pekerjaanmu cepat selesai” tambahnya. “Baiklah kalau begitu saya mengerti” balas Yolland. Telpon pun ditutup dan Yolland kembali bekerja memperbaiki peralatan tersebut. Tak berapa lama Farhan datang dan membatu Yolland.
Keesokan harinya seluruh peralatan yang rusak sudah selesai diperbaiki oleh Yolland dan Farhan. Tinggal menunggu Valeno membawakan sebuah komponen agar dapat mengaktifkan peralatan tersebut. Dan Valeno pun memenuhi janjinya untuk membawa komponen penting tersebut. Ketika Yolland bertanya darimana dia mendapatkan komponen itu, Valeno tidak menjawabnya dan mengatakan kalau tak perlu dipikirkan darimana dia mendapatkan komponen tersebut dan menyuruh Yolland untuk segera memasangkan komponen tersebut agar dapat segera di test apakah peralatan tersebut sudah benar-benar bisa digunakan atau belum. Lalu sesuai dengan perintah yang di berikan oleh Valeno, Yolland langsung memasang komponen tersebut. Kemudian dia mengecek seluruh peralatannya dan dia yakin seluruh peralatannya sudah berfungsi dengan baik dan sudah bisa digunakan kembali.

0 comments:

Post a Comment