About

Friday, 25 September 2015

SPECIAL SQUAD - CHAPTER 3 PART 2

“Baiklah sepertinya sekarang otakmu sudah normal kembali bagaimana kalau hari ini kita bersenang-senang sampai malam?” tanyanya. “kita mau kemana?” tanya Raka. “Kemana saja nonton, karaokean, ngecengin cewe-cewe di mall atau kemanapun yang penting bisa menyegarkan otakmu yang mampet itu” jawabnya. “Tapi sebelum itu kita pulang dulu ganti baju dan ketemu disini lagi.” lanjutnya. Raka hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum saja. Dan mereka pun pulang untuk mengganti baju mereka dan bertemu kembali di tempat tersebut. Kemudian mereka jalan-jalan mengitari kota itu sampai larut malam.
Disisi lain Yolland dan Valeno yang masih berada di ruang rahasia sedang sibuk memperbaiki peralatan yang rusak. Ketika sedang memperbaiki Yolland terlihat kebingungan. Melihat Yolland yang kebingungan Valeno segera menghampiri Yolland. “Ada apa?  Kenapa raut wajahmu terlihat bingung?” tanyanya. “Ini… ternyata ada satu komponen penting yang rusak. Kalau tidak diganti maka peralatan ini tidak bisa berfungsi. Masalahnya komponen ini tidak dapat ditemui disekitar sini” jawabnya. “Aku bingung bagaimana mengganti komponen ini?” lanjutnya. “hmm… coba kulihat komponen yang rusaknya” pinta Valeno. Yolland pun memberikan sebuah benda kecil berwarna ungu yang berbentuk lonjong kepada Valeno. Setelah melihat benda tersebut Valeno berpikir sejenak. “Aku tau dimana harus menemukan komponen ini” katanya. “Benarkah? Dimana? Setauku komponen seperti ini tidak ada didaerah sini” tanya Yolland kepada Valeno. “Sudah, komponen ini biar aku saja yang mengurus. Kamu perbaiki dulu apa saja yang bisa diperbaiki” perintah Valeno kepada Yolland. “Baiklah kalau begitu” jawab Yolland. Dan Valeno pun langsung pergi entah kemana.
Keesokan harinya Raka masuk kerja tidak dengan raut wajah yang muram seperti biasanya. Kali ini raut wajahnya terlihat biasa saja. Romie yang melihat perubahan sahabatnya itu langsung menghampirinya dan meledeknya. “Sudah bagus sih masuk kerja tidak dengan wajah yang suram seperti biasanya. Tapi kayanya akan lebih bagus lagi kalau agak tersenyum sedikit deh” ucapnya dengan nada meledek. Raka tersenyum mendengar ledekan temannya itu. “Kau ini senang mengganggu orang saja kerjaannya. Apa kau tak ada kerjaan lagi?” sahut Raka. “Kau ini tidak bisa diajak bercanda” ucapnya. “Oh iya kau dipanggil Bapak Jendral disuruh langsung menghadap beliau diruangannya” ucapnya lagi. Pasti mau membahas kejadian kemarin pikir Raka. Raka pun langsung bergegas menuju ruangan Bapak Jendral.
Raka mengetuk pintu ruangan Bapak Jendral. Bapak Jendral pun mempersilahkan Raka untuk masuk. “Oh Raka… masuk-masuk” katanya. Raka pun langsung masuk dan duduk berhadapan dengan Bapak Jendral. “Ada apa Bapak memanggil saya?” tanyanya dengan sopan. “Saya mempunyai tugas untuk kamu” jawabnya. “Tapi sebelumnya saya mau bertanya apa kau baik-baik saja?” tanyanya kepada Raka. “Saya baik-baik saja pak” jawab Raka sopan. “Kenapa kau bisa mengamuk seperti itu kemarin? Ada apa?” tanya Bapak Jendral lagi dengan rasa penasaran. “Oh itu… ceritanya panjang Pak yang pasti sekarang saya sudah tidak apa-apa Pak” jawab Raka lagi. “Baiklah kalau begitu. Tapi tolong percobaan kemarin kamu rahasiakan ya. Kamu belum menceritakan kepada siapa pun kan tentang percobaan kemarin?” tanya Bapak Jendral lagi. “Belum pak. Saya tahu kalau percobaan tersebut adalah sebuah rahasia karena itu saya tidak menceritakannya kepada siapapun” jawab Raka. “Bagus. Pokoknya jangan sampai kamu menceritakan percobaan kemarin kepada siapapun mengerti?” ucap Bapak Jendral. “Baik Pak saya mengerti” jawab Raka tegas.
“Bagus. Kalau begitu saya mempunyai satu tugas untuk kamu. Saya ingin kamu membantu Iptu Rudi untuk melakukan penyelidikan” perintahnya kepada Raka. “Penyelidikan tentang apa Pak?” tanya Raka kepada Jendral penasaran. “Kamu tahu kan dua minggu yang lalu ada sebuah benda aneh yang besar muncul di sektor C? Entah bagaimana semalam benda sebesar itu telah hilang tanpa ada yang mengetahui. Petugas yang bertugas untuk menjaga benda itupun tidak menyadari kalau benda itu telah menghilang” jelasnya. “Bagaimana bisa Pak?” tanya Raka keheranan. “Saya juga tidak tahu karena itu saya menugaskan Iptu Rudi untuk menyelidikinya dan saya ingin kamu membantu Iptu Rudi mengerti?” perintahnya kepada Raka. “Baik Pak saya mengerti” jawab Raka. “Bagus. Kalau begitu segera laksanakan tugasmu” perintahnya lagi. “Siap Pak. Kalau begitu saya akan segera menemui Iptu Rudi. Permisi pak” balasnya dengan sopan. Raka pun keluar ruangan Bapak Jendral dan bergegas menemui Iptu Rudi.
Ketika bertemu dengan Iptu Rudi ternyata yang pergi menyelidiki bukan hanya Iptu Rudi dan Raka saja, Romie pun mendapat tugas dari Bapak Jendral untuk menemani Iptu Rudi melakukan penyelidikan. Akhirnya mereka bertiga berangkat ke TKP.
Setibanya di TKP mereka benar-benar tidak melihat benda besar itu. Kemudian mereka melihat sekeliling tempat benda aneh itu sebelumnya berada. Namun anehnya tidak ada sedikit jejak pun yang menadakan kalau benda tersebut dipindahkan. Tanah disekitar situ terlihat normal-normal saja tidak terlihat ada goresan sedikit pun. Mereka bertiga terlihat kebingungan. Akhirnya Iptu Rudi memerintahkan Raka untuk bertanya ke warga sekitar dan memerintahkan Romie untuk bertanya kepada petugas yang menjaga tempat itu tadi malam. Sedangkan Iptu Rudi akan tetap di TKP untuk menyelediki tempat tersebut barangakali ada sebuah petunjuk. Mereka pun mulai berpencar untuk mencari informasi.
Raka yang bertanya ke warga sekitar kaget ketika mendengar keterangan dari warga sekitar. Warga mengatakan kalau semalam terjadi hal aneh. Seluruh hewan peliharaan mereka tiba-tiba saja berisik. Dari kucing, anjing, ayam sampai sapi pun mendadak berisik semua. Hal itu terjadi selama 10 menitan. Setelah itu hewan-hewan tersebut terdiam lagi. Raka sangat bingung dengan penjelasan dari para warga. Dia tidak tahu apa peristiwa tersebut berhubungan dengan hilangnya benda aneh tersebut atau tidak. Ketika dia menanyakan kepada warga apa ada hal lain yang mereka lihat atau dengar malam itu seperti ada suara mesin mobil, truk atau suara lain seperti suara sedang menderek sesuatu atau suara yang lainnya, para warga menjawab mereka tidak mendengar atau melihat apapun yang mereka dengar cuma suara berisik hewan peliharaan mereka tadi. Raka yang kebingungan akhirnya menyudahi penyelidikannya dan kembali ke Iptu Rudi untuk melaporkan apa yang baru saja dia dengar dari warga.
Ketika dia akan melaporkan hasil penyelidikannya ternyata Romie pun sudah selesai dengan penyelidikannya. Kemudian Raka melaporkan informasi yang dia dapat dari warga kepada Iptu Rudi. Setelah selesai melaporkan informasinya Romie menyambung laporan dari Raka. Romie mengatakan ketika petugas, yang menjaga tempat ini semalam, ditanyakan apa yang terjadi semalam, dia mengatakan kalau semalam dia juga mendengar hewan peliharaan warga mendadak berisik secara bersamaan. Kemudian dia keluar dari posnya untuk melihat apa yang sedang terjadi, dia berpikir mungkin sedang ada maling karena itu dia berniat untuk memeriksanya. Pada saat dia keluar dari pos jaganya dia terkejut ternyata bukan cuma hewan peliharaan warga saja yang ribut. Hewan-hewan liarpun semuanya ribut bahkan ketika dia melihat ke langit sekumpulan burung, yang dia tidak tahu jenisnya karena gelap, berterbangan secara liar. Mereka mengepak-ngepakan sayapnya kencang sekali sampai suara kepakannya terdengar olehnya. Kemudian karena penasaran, akhirnya dia segera mengecek ke tempat hewan-hewan peliharaan warga yang berisik tadi. Namun setelah dia periksa dia tidak melihat ada yang aneh disitu karena itu dia kembali lagi ke Pos jaganya. Dan pada saat dia kembali ke Pos jaganya dia kaget karena benda besar aneh tersebut sudah menghilang. Dia pun segera lari ke tempat benda besar aneh itu berada tapi dia tidak menemukan hal-hal yang ganjil semuanya terlihat normal. Dia juga tidak melihat ada Mobil, Truk atau kendaraan lainnya yang melintas disekitar itu. Itulah cerita yang Romie dapat saat bertanya kepada petugas yang berjaga malam itu.

0 comments:

Post a Comment