“Baiklah
sepertinya sekarang otakmu sudah normal kembali bagaimana kalau hari ini kita
bersenang-senang sampai malam?” tanyanya. “kita mau kemana?” tanya Raka.
“Kemana saja nonton, karaokean, ngecengin cewe-cewe di mall atau kemanapun yang
penting bisa menyegarkan otakmu yang mampet itu” jawabnya. “Tapi sebelum itu
kita pulang dulu ganti baju dan ketemu disini lagi.” lanjutnya. Raka hanya menganggukkan
kepalanya dan tersenyum saja. Dan mereka pun pulang untuk mengganti baju mereka
dan bertemu kembali di tempat tersebut. Kemudian mereka jalan-jalan mengitari
kota itu sampai larut malam.
Disisi
lain Yolland dan Valeno yang masih berada di ruang rahasia sedang sibuk
memperbaiki peralatan yang rusak. Ketika sedang memperbaiki Yolland terlihat
kebingungan. Melihat Yolland yang kebingungan Valeno segera menghampiri
Yolland. “Ada apa? Kenapa raut wajahmu
terlihat bingung?” tanyanya. “Ini… ternyata ada satu komponen penting yang
rusak. Kalau tidak diganti maka peralatan ini tidak bisa berfungsi. Masalahnya
komponen ini tidak dapat ditemui disekitar sini” jawabnya. “Aku bingung
bagaimana mengganti komponen ini?” lanjutnya. “hmm… coba kulihat komponen yang
rusaknya” pinta Valeno. Yolland pun memberikan sebuah benda kecil berwarna ungu
yang berbentuk lonjong kepada Valeno. Setelah melihat benda tersebut Valeno
berpikir sejenak. “Aku tau dimana harus menemukan komponen ini” katanya.
“Benarkah? Dimana? Setauku komponen seperti ini tidak ada didaerah sini” tanya
Yolland kepada Valeno. “Sudah, komponen ini biar aku saja yang mengurus. Kamu
perbaiki dulu apa saja yang bisa diperbaiki” perintah Valeno kepada Yolland.
“Baiklah kalau begitu” jawab Yolland. Dan Valeno pun langsung pergi entah
kemana.
Keesokan
harinya Raka masuk kerja tidak dengan raut wajah yang muram seperti biasanya.
Kali ini raut wajahnya terlihat biasa saja. Romie yang melihat perubahan sahabatnya
itu langsung menghampirinya dan meledeknya. “Sudah bagus sih masuk kerja tidak
dengan wajah yang suram seperti biasanya. Tapi kayanya akan lebih bagus lagi
kalau agak tersenyum sedikit deh” ucapnya dengan nada meledek. Raka tersenyum
mendengar ledekan temannya itu. “Kau ini senang mengganggu orang saja
kerjaannya. Apa kau tak ada kerjaan lagi?” sahut Raka. “Kau ini tidak bisa
diajak bercanda” ucapnya. “Oh iya kau dipanggil Bapak Jendral disuruh langsung
menghadap beliau diruangannya” ucapnya lagi. Pasti mau membahas kejadian
kemarin pikir Raka. Raka pun langsung bergegas menuju ruangan Bapak Jendral.
Raka
mengetuk pintu ruangan Bapak Jendral. Bapak Jendral pun mempersilahkan Raka
untuk masuk. “Oh Raka… masuk-masuk” katanya. Raka pun langsung masuk dan duduk berhadapan
dengan Bapak Jendral. “Ada apa Bapak memanggil saya?” tanyanya dengan sopan.
“Saya mempunyai tugas untuk kamu” jawabnya. “Tapi sebelumnya saya mau bertanya
apa kau baik-baik saja?” tanyanya kepada Raka. “Saya baik-baik saja pak” jawab
Raka sopan. “Kenapa kau bisa mengamuk seperti itu kemarin? Ada apa?” tanya
Bapak Jendral lagi dengan rasa penasaran. “Oh itu… ceritanya panjang Pak yang
pasti sekarang saya sudah tidak apa-apa Pak” jawab Raka lagi. “Baiklah kalau
begitu. Tapi tolong percobaan kemarin kamu rahasiakan ya. Kamu belum
menceritakan kepada siapa pun kan tentang percobaan kemarin?” tanya Bapak
Jendral lagi. “Belum pak. Saya tahu kalau percobaan tersebut adalah sebuah rahasia
karena itu saya tidak menceritakannya kepada siapapun” jawab Raka. “Bagus.
Pokoknya jangan sampai kamu menceritakan percobaan kemarin kepada siapapun
mengerti?” ucap Bapak Jendral. “Baik Pak saya mengerti” jawab Raka tegas.
“Bagus.
Kalau begitu saya mempunyai satu tugas untuk kamu. Saya ingin kamu membantu
Iptu Rudi untuk melakukan penyelidikan” perintahnya kepada Raka. “Penyelidikan
tentang apa Pak?” tanya Raka kepada Jendral penasaran. “Kamu tahu kan dua
minggu yang lalu ada sebuah benda aneh yang besar muncul di sektor C? Entah
bagaimana semalam benda sebesar itu telah hilang tanpa ada yang mengetahui.
Petugas yang bertugas untuk menjaga benda itupun tidak menyadari kalau benda
itu telah menghilang” jelasnya. “Bagaimana bisa Pak?” tanya Raka keheranan.
“Saya juga tidak tahu karena itu saya menugaskan Iptu Rudi untuk menyelidikinya
dan saya ingin kamu membantu Iptu Rudi mengerti?” perintahnya kepada Raka.
“Baik Pak saya mengerti” jawab Raka. “Bagus. Kalau begitu segera laksanakan
tugasmu” perintahnya lagi. “Siap Pak. Kalau begitu saya akan segera menemui
Iptu Rudi. Permisi pak” balasnya dengan sopan. Raka pun keluar ruangan Bapak
Jendral dan bergegas menemui Iptu Rudi.
Ketika
bertemu dengan Iptu Rudi ternyata yang pergi menyelidiki bukan hanya Iptu Rudi
dan Raka saja, Romie pun mendapat tugas dari Bapak Jendral untuk menemani Iptu
Rudi melakukan penyelidikan. Akhirnya mereka bertiga berangkat ke TKP.
Setibanya
di TKP mereka benar-benar tidak melihat benda besar itu. Kemudian mereka
melihat sekeliling tempat benda aneh itu sebelumnya berada. Namun anehnya tidak
ada sedikit jejak pun yang menadakan kalau benda tersebut dipindahkan. Tanah
disekitar situ terlihat normal-normal saja tidak terlihat ada goresan sedikit
pun. Mereka bertiga terlihat kebingungan. Akhirnya Iptu Rudi memerintahkan Raka
untuk bertanya ke warga sekitar dan memerintahkan Romie untuk bertanya kepada
petugas yang menjaga tempat itu tadi malam. Sedangkan Iptu Rudi akan tetap di
TKP untuk menyelediki tempat tersebut barangakali ada sebuah petunjuk. Mereka
pun mulai berpencar untuk mencari informasi.
Raka
yang bertanya ke warga sekitar kaget ketika mendengar keterangan dari warga
sekitar. Warga mengatakan kalau semalam terjadi hal aneh. Seluruh hewan
peliharaan mereka tiba-tiba saja berisik. Dari kucing, anjing, ayam sampai sapi
pun mendadak berisik semua. Hal itu terjadi selama 10 menitan. Setelah itu
hewan-hewan tersebut terdiam lagi. Raka sangat bingung dengan penjelasan dari
para warga. Dia tidak tahu apa peristiwa tersebut berhubungan dengan hilangnya
benda aneh tersebut atau tidak. Ketika dia menanyakan kepada warga apa ada hal
lain yang mereka lihat atau dengar malam itu seperti ada suara mesin mobil, truk
atau suara lain seperti suara sedang menderek sesuatu atau suara yang lainnya, para
warga menjawab mereka tidak mendengar atau melihat apapun yang mereka dengar
cuma suara berisik hewan peliharaan mereka tadi. Raka yang kebingungan akhirnya
menyudahi penyelidikannya dan kembali ke Iptu Rudi untuk melaporkan apa yang baru
saja dia dengar dari warga.
Ketika
dia akan melaporkan hasil penyelidikannya ternyata Romie pun sudah selesai
dengan penyelidikannya. Kemudian Raka melaporkan informasi yang dia dapat dari
warga kepada Iptu Rudi. Setelah selesai melaporkan informasinya Romie
menyambung laporan dari Raka. Romie mengatakan ketika petugas, yang menjaga
tempat ini semalam, ditanyakan apa yang terjadi semalam, dia mengatakan kalau
semalam dia juga mendengar hewan peliharaan warga mendadak berisik secara
bersamaan. Kemudian dia keluar dari posnya untuk melihat apa yang sedang
terjadi, dia berpikir mungkin sedang ada maling karena itu dia berniat untuk
memeriksanya. Pada saat dia keluar dari pos jaganya dia terkejut ternyata bukan
cuma hewan peliharaan warga saja yang ribut. Hewan-hewan liarpun semuanya ribut
bahkan ketika dia melihat ke langit sekumpulan burung, yang dia tidak tahu
jenisnya karena gelap, berterbangan secara liar. Mereka mengepak-ngepakan
sayapnya kencang sekali sampai suara kepakannya terdengar olehnya. Kemudian karena
penasaran, akhirnya dia segera mengecek ke tempat hewan-hewan peliharaan warga
yang berisik tadi. Namun setelah dia periksa dia tidak melihat ada yang aneh disitu
karena itu dia kembali lagi ke Pos jaganya. Dan pada saat dia kembali ke Pos
jaganya dia kaget karena benda besar aneh tersebut sudah menghilang. Dia pun
segera lari ke tempat benda besar aneh itu berada tapi dia tidak menemukan
hal-hal yang ganjil semuanya terlihat normal. Dia juga tidak melihat ada Mobil,
Truk atau kendaraan lainnya yang melintas disekitar itu. Itulah cerita yang
Romie dapat saat bertanya kepada petugas yang berjaga malam itu.






0 comments:
Post a Comment