Untuk
kesekian kalinya Bapak Jendral terkejut pada hari itu. Bagaimana mungkin anak
yang masih kecil seperti Farhan bisa membuat alat yang begitu canggih pikirnya.
Kemudian dia menghampiri Farhan dan bertanya apa benar dia yang membuat Yoyo
dan Boneka canggih itu. Farhan hanya menganggukan kepalanya. Kemudian beliau meminta
penjelasan kepada Farhan bagaimana cara kerjanya kedua alat itu. Dan Farhan pun
menjelaskan kalau Yoyonya bisa mengeluarkan aliran listrik karena dia telah
menambahan komponen-konponen pada yoyonya yang apabila yoyonya berputar dengan
cepat maka komponen-komponen tadi akan mengeluarkan aliran listrik dengan
memanfaatkan perputaran dari yoyo tersebut. Kemudian dengan adanya aliran
listrik pada yoyonya itu menyebabkan yoyonya bisa bergerak dengan cepat. Dengan
adanya aliran listrik dan kecepatan tersebut ketika yoyonya mengahantam suatu
benda maka benda tersebut bisa terpecah dan bahkan hancur seperti gelas tadi.
Kemudian
dia menjelaskan bagaimana Boneka Beruang itu bisa membuat Kiky memberikan
perintah kepada hewan-hewan disekitarnya. Didalam Boneka Beruang milik adiknya
itu dia juga telah memasukan komponen-komponen dimana komponen tadi dapat merubah
suara adiknya menjadi gelombang-gelombang suara yang dapat diterima atau
dipahami oleh para hewan. Itulah alasan kenapa hewan-hewan tadi menuruti semua
perkataan adiknya itu. Kemudian dia melanjutkan kalau hanya adiknya itulah yang
bisa memberikan perintah kepada hewan-hewan tersebut karena dia telah menyeting
kalau hanya suara adiknya yang dapat diterima oleh komponen-komponen yang
terdapat pada Boneka Beruangnya.
Mendengar
penjelasannya itu Bapak Jendral hanya bisa terdiam karena kekagumannya terhadap
kedua anak ini. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa anak sekecil ini bisa
mengetahui banyak hal, bahkan mungkin pengetahuan mereka lebih banyak daripada
dirinya. Valeno memecahkan kekaguman Bapak Jendral tersebut dengan mengatakan
karena kelebihan mereka inilah, lebih tepatnya kejeniusan mereka lah, yang
membuat mereka bisa bergabung menjadi anggota SS atau Special Squad. Dia
melanjutkan lagi dengan menekankan kalau seperti yang dia ucapkan ketika
pertama kali bertemu, tidak semua orang bisa masuk menjadi anggota SS.
Anggota-anggota SS pasti punya kelebihannya masing-masing. Mendengar ucapan
Valeno, Bapak Jendral percaya lagi terhadap Valeno dan berpikir kalau dia tidak
bercanda.
Selanjutnya
Bapak Jendral penasaran dengan kemampuan Darma. Beliau bertanya apa kemampuan
yang dimiliki oleh Darma. Darma pun dipanggil oleh Valeno. Kemudian Valeno
menyuruhnya untuk mengambil barang yang ada dipaling pojok halaman belakang
rumah itu. Dengan wajah yang heran Bapak Jendral memperhatikan Valeno dan
Darma. Sebelum mengambil barang yang diperintahkan oleh Valeno, Darma melakukan
hal yang sama seperti yang dilakukan Farhan dan Kiky, dia mengayunkan tangannya
tapi Darma mengayukan tangannya di depan kakinya. Kemudian dia berlari secepat
kilat mengambil sebuah barang yang berada dipaling ujung halaman belakang rumah
itu dan kembali lagi. Lagi-lagi Bapak Jendral Kepolisian itu hanya bisa terdiam
melihatnya karena beliau tidak bisa mengikuti apa yang baru saja terjadi.
Kemudian Valeno membuyarkan kekaguman Bapak Jendral dengan menjelaskan itulah
kemampuan Darma, dia bisa berlari secepat kilat. Masih dengan perasaan yang
terkagum-kagum dengan apa yang baru saja dilihatnya, Bapak Jendral mengatakan
kalau dia sudah tau apa senjata yang digunakan oleh Yolland jadi beliau
penasaran bagaimana dengan senjata yang digunakan oleh Valeno. Namun Valeno
menolak untuk memberitahukannya karena menurutnya tidak ada yang spesial dari
senjtanya.
Setelah
demonstrasi kemampuan seluruh anggotanya kepada Bapak Jendral, Valeno
mengatakan kalau dia masih kekurangan orang. Dia mengatakan kalau mereka
berlima masih tidak cukup untuk membantu mengamankan negara ini. Karena itu dia
ingin merekrut beberapa orang lagi. Senjata yang akan digunakan sudah ada jadi
mereka hanya butuh orang yang akan menggunakan senjata itu. Valeno mengatakan
kalau dia membutuhkan bantuan Bapak Jendral untuk mencari orang-orang yang akan
direkrut. Kemudian Bapak Jendral menyarankan bagaimana kalau mencari dari
satuan kepolisiannya saja karena para polisi itu sudah terlatih maka menurut
Bapak Jendral akan lebih mudah untuk mencari orang-orang yang akan menggunakan
alat tersebut. Valeno pun setuju dengan ide dari Bapak Jendral itu menurutnya
itu ide yang bagus.
Setelah
selesai berbincang-bincang Bapak Jendral pun pulang dan beliau berjanji empat
hari lagi beliau akan menghubungi Valeno untuk melakukan perekrutan. Bapak
Jendral pun pulang masih dengan rasa kagumnya terhadap seluruh anggota SS yang
sangat hebat itu. Beliau masih tidak percaya dengan apa yang sudah dilihatnya
hari ini.
Next >>>





0 comments:
Post a Comment