About

Friday, 18 September 2015

SPECIAL SQUAD - CHAPTER 2 PART 2

Keesokan harinya adalah hari dimana pelatihan yang dinanti-nanti oleh seluruh anggota polisi karena berharap akan dinaikan pangkatnya namun tidak untuk Raka. Dia sama sekali tidak tertarik dengan pelatihan maupun kenaikan pangkat tersebut. Tetapi karena semua anggota wajib ikut jadi dengan sangat terpaksa dia mengikuti pelatihan tersebut.
Pembukaan sebelum pelatihan dimulai pun dilakukan. Pembukaan dilakukan oleh Bapak Jendral Kepolisian. Pada saat pembukaan seluruh angggota kepolisian melihat dua orang yang belum pernah mereka lihat sebelumnya disebelah Bapak Jendral. Mereka penasaran siapa sebenarnya kedua orang itu. Kemudian Bapak Jendral memperkenalkan kalau mereka berdua yang akan membantu melakukan penilaian. Kedua orang itu adalah Valeno dan Yolland. Pembukaan pun selesai dan pelatihan pada hari pertama pun dimulai.
Seperti yang sudah diduga oleh Raka kalau pelatihan itu memberatkannya. Untuk hari pertama dia tidak terlalu merasa keberatan karena pelatihan pada hari pertama adalah pelatihan yang berhubungan dengan pengetahuan. Mulai dari pengetahuan tentang kepolisian hingga pengetahuan umum. Dia masih bisa mengikutinya. Namun pada hari kedua lah Raka merasa sangat keberatan karena pada hari kedua merupakan pelatihan yang behubungan dengan fisik. Raka tidak terbiasa dengan latihan fisik sekalipun setelah dia menjadi anggota polisi karena itu dia tidak senang menjadi seorang polisi.
Dan pada hari ketiga dilakukan sebuah test hasil dari pelatihan-pelatihan sebelumnya. Test pertama merupakan test tertulis. Test tertulis ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan para anggotanya. Namun, para anggota kepolisian itu merasa ada yang aneh pada test tertulis ini banyak soal-soal yang rumit yang mungkin tidak semua anggota polisi memahaminya. Kemudian pada test kedua merupakan test fisik untuk mengetahui sejauh mana kekuatan para anggota kepolisian tersebut. Dan lagi-lagi para anggota kepolisian ini merasa ada yang aneh karena sebelum melakukan test mereka dipasangi alat-alat yang mereka tidak tahu. Mereka sadar kalau ada yang aneh dengan test-test tadi namun mereka tidak ambil pusing yang terpenting mereka sudah melakukan keseluruhan acara pelatihan itu. Mereka hanya menunggu hasilnya saja.
Di tempat lain Yolland mulai mengecek hasil dari test tadi setelah seluruh anggota kepolisian selesai melaksanakan testnya. Dia mengecek satu persatu dan sangat teliti karena ternyata pelatihan itu bukan untuk menaikan pangkat melainkan untuk mencari kandidat anggota SS atau Special Squad yang telah disetting oleh Bapak Jendral. Jadi dia harus mencarinya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahn. Dan dari seluruh anggota yang mengikuti pelatihan dan test tersebut Yolland mendapatkan enam nama dengan kemampuan yang terbaik. Namun keraguan muncul dibenak Yolland karena dari keenam orang tersebut tidak ada satupun yang ketahanan tubuhnya sesuai dengan kriteria yang Yolland inginkan. Kemudian datang Bapak Jendral dan juga Valeno untuk menanyakan hasilnya. Ketika menghampiri Yolland, Valeno melihat wajah Yolland yang terlihat cemas. Valeno menanyakan kenapa dia terlihat cemas apakah ada sebuah kesalahan. Kemudian Yolland menjelaskan tentang keraguannya tadi. Bapak Jendral yang hanya mendengarkan merasa tidak paham kemudian dia menanyakan apa hubungannya ketahanan tubuh dengan alat tersebut.
Yolland menjelaskan kalau sebelum menggunakan WWT-2035 ini, dia harus memasang sebuah chip terlebih dahulu di dalam tubuh orang yang akan menggunakan WWT-2035 tersebut. Chip itu berguna untuk mengaktifkan WWT-2035 seperti saat Farhan mendemonstrasikan yoyonya dia mengayunkan tangannya didepan yoyonya terlebih dahulu sebelum mulai memainkannya. Kemudian saat adiknya Kiky mendemonstrasikan kekuatan boneka beruangnya, sebelum dia memulai demonstrasinya dia mengayunkan juga tangannya di depan wajah Bonekanya itu. Mereka mengayunkan tangannya terlebih dahulu didepan yoyo dan bonekanya itu gunanya untuk mengaktifkan kekuatan yang ada pada yoyo dan boneka tersebut.  Yoyo dan boneka tersebut bisa aktif karena di dalam telapak tangan mereka telah dipasang chip tadi. Chip ini berguna untuk menghindari kalau suatu saat mereka kehilangan senjata mereka itu. Jadi agar tidak ada orang lain yang bisa menggunakannya dan agar alat tersebut tidak digunakan oleh orang yang mempunyai niat buruk.
Ketika chip tersebut dipasang didalam tubuh seseorang, akan terjadi shock hebat pada tubuh orang tersebut. Shock ini terjadi karena chip ini menyesuaikan diri dengan tubuh orang tersebut. Dan kalau orang tersebut memiliki kekuatan tubuh yang lemah maka shock ini akan mempengaruhi otak orang tersebut dan akan melumpuhkan otak orang tersebut. Dengan kata lain orang tersebut akan meninggal dunia. Mendengar seluruh penjelasan Yolland, Bapak Jendral terlihat kaget. Dia bertanya kenapa hal tersebut tidak dijelaskannya pada saat mereka pertama kali bertemu. Yolland menjawab kalau dia tidak memberi tahukan hal ini pada Bapak Jendral sebelumnya karena dia waktu itu sudah yakin kalau pasti para anggota kepolisian ini mempunyai ketahanan tubuh yang kuat. Dia tidak pernah mengira kalau ketahanan tubuh anggota kepolisian dibawah standar yang sudah dibuatnya.
Dengan adanya masalah ini Bapak Jendral tidak ingin coba-coba terhadap anak buahnya. Beliau berpikir kalau chipnya berhasil menyesuaikan diri dengan tubuh mereka maka tidak akan ada masalah. Namun, ceritanya akan berbeda kalau ternyata chipnya gagal menyesuaikan diri dengan tubuh mereka maka akan terjadi masalah besar. Bapak Jendral tidak ingin mengambil resiko dengan mengorbankan nyawa anak buahnya. Dan akhirnya setelah beliau berpikir berkali-kali beliau memutuskan untuk membatalkan rencanya ini untuk menggunakan WWT-2035 tersebut. Mendengar keputusan dari Bapak Jendral tersebut, Valeno langsung berusaha untuk membujuk Bapak Jendral agar tidak membatalkan kesepakatan mereka tersebut. Valeno berusaha membujuk Bapak Jendral untuk mencoba memikirkan cara lain agar kesepakatan yang telah mereka buat tidak batal. Akhirnya Bapak Jendral, Valeno dan Yolland berpikir keras mencari jalan lain.
Namun, setelah mereka berpikir cukup lama mencoba untuk mencari solusi lainnya ternyata merea bertiga tidak menemukan cara lainnya. Akhirnya dengan terpaksa Bapak Jendral kembali kepada keputusannya tadi. Namun Valeno tetap tidak setuju dengan keputusan Bapak Jendral, dia tetap berusaha untuk meyakinkan Bapak Jendral kalau pasti ada jalan lain. Ketika Valeno dan Bapak Jendral sedang berdebat pintu ruangan mereka terbuka dan seseorang masuk melalui pintu tersebut. seseorang itu ternyata Raka.
Ketika Yolland sedang menjelaskan masalahnya kepada Bapak Jendral dan Valeno ternyata Raka sedang melewati ruangan tersebut dan tanpa sengaja mendengar seluruh percakapan mereka bertiga. Dan setelah mendengar seluruh percakapan dan sedikit mengerti permasalahannya Raka masuk ke ruangan tersebut. Bapak Jendral, Valeno dan Yolland terlihat sangat kaget melihat Raka masuk kedalam ruangan. Mereka berharap Raka tidak mendengar apapun saat mereka sedang berdiskusi. Kemudian Bapak Jendral menanyakan ada apa Raka masuk kedalam ruangan mereka. Dan jawaban Raka pun membuat Bapak Jendral,Valeno dan Yolland tercengang.

0 comments:

Post a Comment