About

Wednesday, 4 November 2015

SPECIAL SQUAD - CHAPTER 11 PART 2

“Sesampainya di hutan kami langsung menuju gua dimana Goddes Leaf tumbuh” ucapnya memulai ceritanya. “Ketika kami memasuki gua, kami melihat ada seekor beruang yang meraung terus menerus. Lalu Kiky mendekati beruang tersebut. Ternyata beruang itu sedang terluka. Kemudian Kiky mengobati beruang itu. Setelah itu Kiky meminta beruang itu untuk menunjukan tempat Goddes Leaf tumbuh. Beruang itu pun menuruti permintaan Kiky. Dia menunjukan tempat dimana Goddes Leaf tumbuh. Lalu saya mengambil seluruh daun Goddes Leaf yang tumbuh disitu dan setelah itu kami keluar gua” Romie menghentikan ceritanya sejenak dan mengambil napas. Lalu dia melanjutkan lagi ceritanya. “Disaat kami berada di luar gua Ricky dan satu orang yang tak dikenal datang dan menyerang kami” ucapnya. “Siapa orang yang bersama Ricky itu?” tanya Yolland menyela cerita Romie. “Aku sendiri tidak tahu” jawab Romie. “Kiky dan Farhan juga tidak tahu?” tanya Yolland lagi. “Iya…” jawab Romie kemudian dia diam sejenak berpikir. “Tapi ada yang aneh” tambahnya. “Aneh bagaimana?” tanya Yolland penasaran. “Kiky sepertinya memang tidak tahu. Tapi sepertinya Farhan mengetahui orang itu. karena setelah dia melihat orang itu tiba-tiba saja dia marah” jawab Romie. “Marah?” sahut Yolland bertanya-tanya. “Kapten jangan-jangan orang itu…” ucap Yolland mulai menerka. “Kemungkinan memang dia” sahut Valeno. “Dia? Dia itu siapa?” tanya Romie bingung. “Nanti saja kami menceritakannya. Lanjutkan dulu ceritamu” balas Valeno. Romie pun melanjutkan ceritanya
“Saat bertarung melawan Ricky, dia berhasil mengambil tas Kiky yang berisi daun Goddes Leaf. Lalu dia memberikan tas tersebut kepada orang yang datang bersamanya dan setelah itu tas tersebut dihancurkan oleh orang itu. Selain itu Farhan tersabit belati Ricky. Setelah itu Kiky menangis hebat melihat kakaknya tidak berdaya dan tiba-tiba saja seluruh hewan penghuni hutan itu berdatangan ternasuk beruang yang diselamatkan Kiky tadi. Mereka datang seakan ingin membantu kami. Akhirnya Ricky dan orang itu melarikan diri setelah melihat kedatangan para hewan tersebut. Aku dan Kiky pun bingung harus bagaimana untuk menyelamatkan Farhan. Kiky sangat sedih karena dia tidak tahu harus melakukan apa untuk menolong Farhan. Setelah itu tiba-tiba saja beruang yang ditolong Kiky meraung-raung terus, lalu dia menghadap ke gua. Kiky merasa kalau beruang itu ingin menunjukkan sesuatu karena itu dia mengikuti beruang tersebut masuk ke dalam gua. Dan kalian tidak akan percaya dengan apa yang ada di dalam gua tersebut” ucap Romie membuat Yolland dan Valeno penasaran.
“Memangnya ada apa di dalam gua itu?” tanya Yolland. “Desa yang berada dibawah tanah” jawab Romie. Yolland pun terkejut dengan jawaban Romie. “Apa? Desa dibawah tanah? Bagaimana mungkin? Kamu tidak bercanda kan?” tanya Yolland yang tidak percaya dengan cerita Romie. “Aku tidak bercanda. Memang terdengar mustahil tapi desa itu benar-benar ada. Dibagian paling dalam gua itu terdapat sebuah pintu. Pintu itu yang menghubungkan gua tersebut dengan desa bawah tanah itu” jawab Romie. “Desa itu bisa terbentuk karena orang-orang yang selamat dari peristiwa penyebaran racun” lanjut Romie. “Maksudnya?” tanya Yolland lagi yang masih belum bisa percaya. Kemudian Romie menceritakan kisah terbentuknya desa dibawah tanah tersebut sesuai dengan apa yang diceritakan oleh Pak Krisna. Setelah mendengar kisah tersebut Yolland menjadi sedikit percaya. “Jadi begitu ceritanya” ucap Yolland setelah mendengar kisah terbentuknya desa bawah tanah itu.
“Lalu apa yang terjadi setelah kalian dibawa ke desa itu?” tanya Yolland. “Setelah kami berada di desa itu Pak Krisna membawa kami ke rumah ketua desa. Ketua desa itulah yang bisa membuat ramuan yang aku berikan kepada Raka. Awalnya ramuan itu diminumkan dahulu kepada Farhan dan ternyata berhasil karena itu aku langsung meminta ramuan yang sama untuk aku bawa pulang dan setelah mendapatkan ramuannya, aku dan Kiky langsung pulang. Itulah yang terjadi kemarin” Romie menyelesaikan ceritanya. “Jadi begitu” gumam Yolland setelah mendengar seluruh cerita dari Romie.
“Aku sudah menceritakan semua yang terjadi kemarin. Sekarang bisa kah kalian memberitahu aku siapa orang yang bersama Ricky itu? dan apa hubungannya dengan Farhan sampai membuatnya semarah itu?” tanya Romie penasaran. “Sebelumnya bisa kau beri tahu bagaimana ciri-ciri orang itu?” tanya Valeno. “Orang itu berkulit putih dengan tinggi kira-kira 180cm. Rambutnya cepak berwarna kuning khas orang luar barat. Dan dia tidak berbicara bahasa Indonesia melainkan bahasa Inggris” jawab Romie. ”Bagaimana dengan kekuatannya?” tanya Valeno lagi. “Dia menggunakan sarung tangan dan sepertinya sarung tangan itulah sumber kekuatannya sama seperti Raka hanya saja kalau Raka membuat es sedangkan dia membuat listrik elemen yang sama seperti Farhan.” jawab Romie. ”Sepertinya benar itu dia kapten” ucap Yolland menanggapi jawaban Romie. “Dia itu siapa?” tanya Romie. “Tapi sebelumnya maaf saya belum bisa menceritakan semuanya secara mendetail. Namanya Drainel Samuel Sutterberg, seseorang yang berkebangsaan Jerman dan karena dialah Farhan dan Kiky kehilangan orang tua mereka” jawab Valeno. Romie kaget mendengar jawaban Valeno “Kehilangan orang tua? Maksudnya dia membunuh orang tua Farhan dan Kiky? Tapi kemarin Kiky menceritakan kalau orangtuanya meninggal karena sebuah bencana?” tanya Romie yang kebingungan.

“Tidak, orang tua mereka bukan meninggal karena sebuah bencana melainkan dibunuh oleh Sam” jawab Valeno. “Tetapi hanya Farhan yang mengetahui kalau Sam adalah pembunuh orang tuanya sedangkan Kiky masih tidak tahu. Itulah alasannya kenapa Farhan sangat marah ketika melihat Sam”  lanjut Valeno menjelaskan. “Jadi begitu ceritanya. Lalu apa alasannya dia membunuh orang tua Farhan dan Kiky?” tanya Romie lagi. “Maaf saya belum bisa menceritakan hal itu. Suatu saat kamu juga pasti akan tahu” jawab Valeno. “Baiklah” balas Romie mengerti. Tiba-tiba mereka mendengar suara pintu yang terbuka. Ternyata itu Farhan yang sudah bangun. Dia nampak baik-baik saja. Lalu dia menghampiri Valeno, Yolland dan Romie. “Farhan bagaimana kondisimu?” tanya Valeno. “Aku baik-baik saja” jawab Farhan datar. Lalu dia melihat ke arah Romie. “Terimakasih” ucapnya malu-malu. “Eh? Untuk apa?” tanya Romie balik. “Untuk semua hal yang sudah kau lakukan kemarin” jawab Farhan lalu dia pergi meninggalkan mereka. Valeno dan Yolland tersenyum dengan tingkah Farhan sedangkan Romie kebingungan dengan kelakuan Farhan itu. Menurutnya sedikit aneh kata terimakasih keluar dari mulut Farhan. “Ada satu hal yang perlu kamu tahu” ucap Yolland tersenyum. “Apa itu?” tanya Romie. “Farhan tidak pernah mengucapkan terimakasih kepada sembarang orang. Kalau sampai dia mengucapkan terimakasih berarti dia menghormati orang tersebut” jelas Yolland. “Haha…” balas Romie canggung karena bingung mau membalas apa. Percakapan pun berlanjut membahas berbagai macam hal.

0 comments:

Post a Comment